
“Bunda, Kakak minggu depan sudah mulai libur panjang loh, Ayah dan Bunda mau ajak kemana?” tanya anak sulung saya saat kami berlima sedang berkumpul di ruang keluarga.
Libur sekolah selalu menjadi momen yang dinanti-nanti, tidak hanya oleh anak sekolah namun seringkali juga oleh orang tuanya. Waktu dimana anak-anak dapat dengan santai bermain dan orang tua membersamai mereka. Namun kadang terlintas pula banyak pertanyaan dibenak saya sebagai orang tua, “Apakah sudah tepat caraku menghabiskan masa liburan ini bersama anak-anak? Akankah memberi dampak pada positif dan membuat minat belajar mereka meningkat nanti saat kembali sekolah? Atau malah justru berdampak negatif berupa penurunan kemampuan belajar anak?”
Pertanyaan-pertanyaan ini yang kemudian menggerakkan saya untuk merencanakan beberapa kegiatan untuk mengisi waktu liburan sekolah anak-anak, tentunya kegiatan yang membuat mereka tetap dapat belajar banyak hal tanpa membuat mereka tertekan. Saya berharap dengan kegiatan yang menyenangkan saat libur sekolah akan mendongkrak motivasi belajar anak ketika nanti kembali masuk sekolah.
Merencanakan beberapa kegiatan untuk mengisi masa liburan, biasanya saya dan suami memulai dengan mengajak anak-anak berdiskusi. Beberapa kegiatan akan kami sarankan kepada anak-anak, dan ada pula yang dilakukan megikuti kemauan mereka saja. Berikut beberapa kegiatan saya dan keluarga untuk mengisi masa liburan sekolah tahun ini :
1. Berwisata
Tentunya akan menjadi kenangan yang menyenangkan bagi anak saat orang tuanya mengajak mereka berwisata ke tempat yang baru. Mereka akan mendapatkan suasana baru dan semangat baru untuk menjelajah dan belajar. Maka kami, saya dan suami, mengajak anak-anak berwisata ke dua tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.Kami merencanakan wisata alam ke Gunung Tangkuban Parahu dan wisata edukasi ke Dusun Bambu Lembang. Kami yakin ini akan menjadi sarana edukasi menyenangkan selama liburan sekolah.
1.1 Wisata Alam
Menjelajah alam, kami memutuskan mengunjungi Kawah Gunung Tangkuban Parahu. Pemandangan alam yang memukau, berbeda, dan sangat baru karena tidak dapat mereka temui di kota Depok, hehe.Beragam pertanyaan tercetus dari mulut mungil mereka, salah satunya, “Bunda kok bisa ini gunungnya berlubang-lubang?”. Atau ungkapan kengerian saat melihat ada asap keluar dari kawah gunung, “ Bun, nanti kalau gunungnya meletus lagi gimana?”.

Kami yakin rasa penasaran dan ingin tahu itulah yang akan membuat mereka lebih bersemangat mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan mereka.
1.2 Wisata Edukasi
Kami memilih Dusun Bambu Lembang sebagai tujuan wisata berikutnya. Disana anak-anak dapat melihat banyak hasil kerajinan tangan yang khas Jawa Barat, makanan tradisional, dan mencoba permainan seru yang melatih ketangkasan dan kognitif mereka.2. Mengikuti Kursus
Banyak tempat kursus yang ingin mereka ikuti saat libur sekolah. Dua diantaranya yang kami tawarkan adalah ikut les di Kumon dan berenang. Alula bersemangat sekali ingin belajar matematika di Kumon. Kami pun merasa liburan adalah waktu yang tepat untuk mencoba mengikutkan Alula dalam program belajar di Kumon. Namun sayang sekali setiap kali kami mendatangi outlet Kumon terdekat dengan rumah selalu saja tutup.Akhirnya anak-anak hanya mengikuti kursus berenang. Kami menawarkan pada mereka jadwal kursus berenang di pagi hari setiap weekend, supaya nantinya kegiatan positif ini dapat terus berlanjut walaupun sudah mulai masuk sekolah. Dua anak saya, Alula dan Badeea, sangat senang mengikuti kursus berenang ini.
3. Memasak Bersama
Bukan hal sederhana ketika seharian anak-anak berada di rumah, mereka akan terus membuat ibunya sangat sibuk. Ingin ini, ingin itu, minta ini dan minta itu. Nah, karenanya saya mengajak mereka berkegiatan di dapur. Memasak bersama cukup menyenangkan dan mengisi waktu mereka selama dirumah.Beragam resep simpel kami coba buat bersama, namun yang paling menjadi favorit anak-anak adalah membuat Pancake. Bahan dan proses membuatnya sangat sederhana jadi anak dengan mudah mengingatnya. Alhasil setiap hari anak-anak saya membuat pancake, itupun sudah dapat mereka lakukan sendiri.
Saya rasa kegiatan memasak bersama ini cukup dapat melatih mereka mandiri, fokus, serta bertanggung jawab.
4. Eksperimen Sederhana
Daripada hanya menonton televisi seharian, melakukan eksperimen sederhana akan membuat anak-anak jadi lebih semangat. Salah satu eksperimen yang dilakukan oleh anak saya adalah Turmeric Trend, anak saya menyebut eksperimen ini dengan nama “Eksperimen Lampu Kunyit”.
Eksperimen sederhana ini membuat saya juga merasa penasaran sehingga akhirnya kami bersama-sama mencari informasinya melalui mesin pencarian. Rupanya efek visual indah yang terlihat dari gelas berisi air ketika kunyit ditaburkan kedalamnya itu dikarenakan kunyit yang mengandung senyawa kurkumin atau pigmen warna kuning, dapat menyerap cahaya dari senter kemudian memantulkan warna kuningnya, sehingga terlihat seperti bercahaya. Bahkan Ketika bubuk kunyit baru ditaburkan dan belum teraduk sempurna, visualnya lebih menarik menurut pengamatan saya, seperti lelehan lava yang sedang turun.
Eksperimen sederhana seperti ini dapat menjadi aktivitas edukatif selama liburan, Ayah dan bunda pun harus mencobanya ya! Dan rasakan keseruannya bersama anak-anak!
5. Berkunjung Ke Rumah Teman
Selama liburan sekolah anak-anak memiliki waktu luang yang lebih banyak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman sebayanya. Kami membebaskan anak-anak untuk mengunjungi rumah temannya, tentunya dengan batasan waktu yang telah kami sepakati bersama.Nah, di waktu liburan sekolah itulah anak-anak saya dapat bermain dengan teman sebaya yang tidak melulu dengan teman sekolahnya. Mereka bertemu, bermain bahkan berolah raga bersama dengan teman yang ada di lingkungan tempat tinggal kami, mereka berasal dari berbagai sekolah berbeda. Ini melatih kemampuan mereka bersosialisasi, rasa percaya diri dan tentunya bertanggung jawab atas waktu bermain yang telah orangtua percayakan pada mereka.
Kegiatan belajar anak saat liburan akan tetap dapat orang tua upayakaan melalui beragam aktifitas yang menyenangkan. Aktivitas belajar dengan suasana baru yang lebih fresh dengan dipandu oleh orang tua ini tentunya akan dapat menjadi upaya pencegahan penurunan kemampuan belajar anak saat liburan sekolah. Anak-anak senang, orang tua Bahagia dan belajar tetap jalan!
Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan saya ini. Semoga terdapat manfaat yang dapat diambil. Nah, kalau teman-teman pembaca, kegiatan apa saja nih yang dilakukan bersama keluarga saat liburan? Boleh tulis di kolom komentar ya.
Salam hangat.
Posting Komentar
Posting Komentar