myidaayu.com

Cara Mengajar Anak Berenang, Langsung Bisa!

12 komentar
cara mengajar anak berenang


Assalamu'alaikum....  

Mengajak anak-anak bermain air tentu sangat menyenangkan. Kebanyakan anak-anak akan sangat bersemangat ketika diajak ke kolam renang. Nah supaya lebih bermanfaat bisa juga kita ajarkan kepada anak-anak cara berenang. Mau tahu bagaimana cara mengajar anak berenang? Simak disini ya ulasannya!

Manfaat Berenang Bagi Anak

menyelam di dalam air untuk melatih


Berenang selain merupakan kegiatan yang seru juga memiliki banyak manfaat bagi anak-anak. Supaya bisa menjadikan kita lebih bersemangat untuk mengajari anak berenang maka aku ingin memberikan informasi tentang apa saja manfaat berenang bagi anak-anak.

1. Manfaat Untuk Kesehatan fisik

  • Membantu menjaga dan meningkatkan Kesehatan kardiovaskuler.
  • Melatih kekuatan, fleksibilitas dan stamina tubuh.
  • Melatih keseimbangan tubuh dan membentuk postur tubuh yang lebih baik.
  • Menurunkan resiko obesitas dan diabetes pada anak.
  • Berat badan akan terjaga tetap ideal.

2. Manfaat Untuk Kesehatan Mental

  • Membuat tubuh anak lebih rileks dan tenang
  • Dapat memperbaiki suasana hati (Mood)
  • Menurunkan resiko depresi pada anak.

Cara Mengajar Anak Berenang

cara berenang


Setelah mengetahui manfaat berenang bagi anak jadi tidak ragukan untuk segera mengajarinya? Aku akan berbagi tips cara mengajar anak berenang ya Sobat Readers dan ini bisa kalian praktekkan sendiri, simak yuk!

1. Pilih waktu yang sesuai bagi kita dan anak kita

Mengajari anak berenang tentu membutuhkan waktu yang tidak sebentar ya Sobat Readers. Ada baiknya sebelum kita membawa anak-anak ke kolam renang, kita telah memastikan bahwa kita memiliki waktu luang yang cukup, pun juga dengan anak kita.

Jika kita memiliki deadline akan tugas lain sebaiknya kita menunda terlebih dahulu untuk mengajak anak pergi ke kolam renang. Kita tentu tidak mau bukan jika sesampainya kolam berenang namun tidak dapat fokus untuk mengajari anak berenang. Dampaknya kita akan terburu-buru dan malah membuat anak merasa kecewa karena belum puas bermain air.

Begitu pula dengan jadwal anak kita, perlu kita pastikan bahwa anak tidak sedang ditunggu oleh jadwal belajar lainnya. Membawa anak pergi ke kolam berenang selayaknya kita mengajaknya berlibur sehingga anak akan merasa gembira dan bersemangat untuk mencoba belajar berenang.

2. Pilih waktu saat anak merasa gembira dan bersemangat

Pernahkah kita alami sesampainya tempat berenang si kecil terus menangis, marah serta tidak mau lepas dari pelukan dan gendongan kita? Tentu ini bukan hal yang kita harapkan ya sobat Readers.

Rencana mengajari anak berenang bisa jadi gagal jika mood anak sedang tidak baik. Oleh karenanya perlu kita mengamati apakah saat kita akan mengajaknya ke kolam renang mereka sedang merasa gembira dan bersemangat? Jika jawabannya iya maka langsung lanjutkan rencana kita.

Jika mood anak dirasa belum sesuai maka ada baiknya kita tunda ya. Jika kita telah sampai di tempat berenang dan tiba-tiba mood anak memburuk maka ada baiknya kita tidak memaksakan untuk mengajari anak berenang. Biarkan anak mencoba memperbaiki suasana hatinya terlebih dahulu. Dan orang tua dapat juga membantunya dengan mengajak mengobrol atau bermain air.

Memang benar bahwa saat kita ingin mengajari anak sebuah hal baru, seperti berenang ini, dibutuhkan kesabaran yang ekstra dari orang tua ya. Jika kita tidak sabar dan memaksakan anak untuk belajar maka dikhawatirkan anak malah akan trauma dan tidak mau mencoba belajar lagi.

3. Perkenalkan anak dengan kolam renang

Setelah kita memastikan waktu yang tepat dan didukung oleh suasana hati anak yang baik maka tiba saatnya kita mulai memperkenalkan anak dengan kolam renang.

Kita bisa mencoba membawa anak ke kolam renang dan memperlihatkan padanya kolam renang tersebut. Ingat ya bahwa kita pun perlu memastikan suasana kolam berenang aman untuk anak kita.

Sesampainya di kolam renang mungkin si kecil masih belum berani untuk langsung masuk ke dalam air, kita tidak perlu memaksanya. Biarkan anak bermain-main dahulu di tepi kolam sambil memberinya waktu membangun kepercayaan diri dan keberaniannya. Kita juga bisa mengajaknya berjalan-jalan berkeliling terlebih dahulu melihat suasana di tempat berenang tersebut.


4. Mulai mengajaknya masuk ke air

Setelah si kecil merasa nyaman, dia akan mulai tertarik untuk mencoba, maka itu adalah waktu yang pas untuk mengajaknya masuk ke dalam kolam. Kita bisa memulai dengan kolam yang tidak terlalu dalam ya. Pastikan untuk selalu memegangi tangannya supaya anak tetap merasa aman.

Jika anak tertarik untuk masuk ke kolam yang lebih dalam maka kita bisa masuk kolam sembari menggendongnya kemudian mulai bantu dia melakukan gerakan untuk melatihnya bisa berenang sendiri.

5. Mengajari anak mengapung

Setelah anak merasa senang berada di air maka kita dapat mulai melatihnya mengapung. Caranya adalah dengan memeganginya dari samping dengan tangan di bagian dadanya dan ibu jari di bahunya. Minta anak mencoba mengayunkan tangannya. Kemudian setelah anak merasa aman dengan cara tersebut secara perlahan mulai lepaskan sanggahan tangan kita dan biarkan anak mengapung dengan sendirinya.

Awalnya anak akan merasa panik namun terus yakinkan dan tenangkan dia. Tunjukkan bahwa kita tetap berada di sampingnya dan menjaganya tetap aman hingga anak dapat mengapung secara mandiri. Ajari anak kita mengapung dengan posisi berbaring dan juga telentang.


6. Meluncur dalam air

Jika anak sudah mahir mengapung maka kitab isa mulai mengajarkan Gerakan-gerakan dasar berenang, seperti menggerakkan kaki dan meluncur di dalam air. Kita dapat memulai dengan meminta anak berpegangan pada tepian kolam, kemudian kaki menjejak pada dinding kolam, lalu bertolak dan mulai meluncur ke arah kita.

Kita dapat mulai dengan jarak yang pendek terlebih dahulu sambil membiasakan si kecil agar tidak merasa panik ingin segera di tangkap. Setelah lebih berani, kita dapat menambah jaraknya secara bertahap. Meluncur ini akan membuat anak kita merasakan momen berenang pertamanya.


7. Bantu anak menerapkan cara berenang

Setelah anak mahir mengapung dan meluncur maka sudah saatnya anak belajar menerapkan cara berenang. Prinsip dasarnya anak sudah mahir mengapung maka cara berenang hanya berupa merubah posisi tubuh disertai Gerakan-gerakan ayunan tangan dan kaki. Latih pula anak cara mengatur nafasnya saat berenang, ajari saat yang tepat dalam menarik dan menghembuskan nafas.

Mulai praktekkan dengan meminta anak berenang dari tepi kolam dan menuju ke tempat kita berdiri lalu kemudian kembali lagi ke tepi kolam. Jarak latihan renang menyesuaikan kemampuan masing-masing anak ya!

Nah sembari melatihnya sendiri, kita dapat mengamati apakah anak kita senang dan nyaman berada dalam air serta apakah dia memiliki minat lebih untuk belajar berenang? Jika iya, maka tak ada salahnya bagi kita untuk mengikut sertakannya dalam kelas belajar berenang.


8. Beri waktu istirahat

Saat mengajari anak berenang kita juga perlu memperhatikan waktu istirahatnya ya. Tidak perlu memforsir anak untuk terus berlatih, ingat juga bahwa kemampuan masing-masing anak berbeda.

Beri jeda waktu untuk beristirahat, jika anak masih bersemangat untuk melanjutkan latihannya maka kitab isa melanjutkan lagi tetapi jika anak sudah merasa Lelah maka menyudahi latihan adalah keputusan yang terbaik.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Mengajak Anak Berenang

berenang anak


Berenang merupakan aktivitas yang menyenangkan, namun begitu kita sebagai orang tua harus selalu waspada dan memperhatikan si kecil saat mengajaknya berenang. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu kita perhatikan saat mengajakn anak berenang.
  • Jangan meninggalkan anak sendirian di kolam renang.
  • Beri tahu anak batas area yang boleh dia masuki supaya tetap aman berenang.
  • Gunakan perlengkapan renang yang lengkap.
  • Selalu pasang mat akita untuk focus memperhatikan anak kita.
  • Ada baiknya kita ikut terjun berenang supaya anak selalu ada dalam jangkauan kita.

Nah, mudah bukan cara mengajar anak berenang? Yuks, langsung coba praktekkan!


REFERENSI
https://kabartangsel.com/6-hal-yang-perlu-diperhatikan-saat-mengajak-anak-berenang/

https://www.halodoc.com/artikel/anak-aktif-berenang-ini-manfaatnyaberenang-untuk-kesehatan

https://hamil.co.id/anak/parenting/cara-mengajari-anak-berenang
https://motherandbeyond.id/read/8512/5-tahap-mengajarkan-anak-berenang
https://www.popmama.com/kid/4-5-years-old/fx-dimas-prasetyo/cara-mengajarkan-anak-berenang-agar-tetap-aman/5






Related Posts

There is no other posts in this category.

12 komentar

  1. Anak memang selalu senang kalau diajak berenang, ya, Mbak. Sayangnya, sejak pandemi saya belum mengajak lagi bermain di kolam renang. Next mudah-mudahan segera bisa mengajari anak-anak berenang.

    BalasHapus
  2. Betul mba banyak bgt manfaatnya. Akupun mulai mengenalkan berenang bahkan sejak anakku bayi kalau gak salah pas usia 6 bulan hhe untuk melatih pernafasannya dan jantungnya

    BalasHapus
  3. Berenang memang salah satu kegiatan yg disenangi anak. Boleh, nih tips nya diterapkan, lengkap dan informatif. Thanks for sharing, mba.

    BalasHapus
  4. Pengen ngajarin renang, tapi ibunya g bisa renang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. sekalian ibunya jg belajar,semangat mb!

      Hapus
  5. Makasi tipsnya mbak. Anakku juga suka renang. Lebih tepatnya seneng main di kolam renang.

    BalasHapus
  6. Makasih mbak tipsnya, jadi inspirasi buatku yang lagi pengen ngajarin renang sejak kecil. Aku sendiri seneng main air soalnya wkwk

    Btw, tips2nya ini bisa diterapkan dari umur anak berapa tahun mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut bbrp referensi yg kubaca usia 4-5itu pas bgt mb,tp ttp hrs melihat kesiapan si anak masing2 jg ya

      Hapus

Posting Komentar