myidaayu.com

User Persona Dan Empathy Map Blog Catatan IdaAyu

12 komentar
Assalamu'alaikum...

Pembahasan tentang user persona dan empathy map membuat aku bertanya-tanya siapa sih pembaca setia blog Catatan IdaAyu ini?? Hmmm, jika membaca dari statistika blogku, sepertinya belum tergambar siapa pembaca setianya. Maklum ya ini blog baru, artikelnya baru hitungan jari, pembacanya juga baru dari sesama teman belajar di Blogspedia Coaching.

Namun dari tugas menulis user persona dan empathy map ini aku jadi berpikir akan pentingnya seorang blogger memiliki target sosok pembaca setia untuk blognya. Bagaimana bisa menyajikan tulisan yang penuh manfaat jika tidak mengenal siapa yang akan menjadi pembacanya?

user persona dan empathy map


User Persona Blog Catatan IdaAyu

So, aku ingin mulai memperkirakan siapa kiranya sosok yang akan menjadi pembaca setia blogku. Yuks temans langsung lanjut yaa.

Nama User Persona

Supaya memudahkan untuk menggambarkannya aku akan menamakan “Wati” sebagai nama persona pembaca blogku. Kenapa Namanya Wati? Sebenarnya tidak ada alasan khusus sih, aku hanya merasa nama Wati ini Indonesia banget. Nama Wati ini berasal dari Bahasa Jawa yang artinya perempuan.

Visualisasi dan Diskripsi Wati

Wati adalah sosok wanita Jawa yang Ayu. Berperawakan tinggi semampai dan langsing, memiliki postur yang ideal. Wati memakai kerudung dengan gaya kekinian. Pakaiannya sopan dan fashionable. Wati suka memakai celana bahan, kemeja model oversize dan kerudung pashmina.

Secara detail aku akan menggambarkan sosok Wati seperti berikut :
  • Usia : 32 tahun
  • Domisili : Yogyakarta
  • Latar Belakang Pendidikan : Sarjana Ekonomi
  • Riwayat Pekerjaan : Pernah bekerja di bagian keuangan sebuah perusahaan terkemuka namun kemudian mengundurkan diri dan memilih menjadi Ibu rumah tangga
  • Status : Sudah menikah, memiliki dua orang anak
  • Hobi : jalan-jalan dan jajan-jajan
  • Social media yang biasa digunakan : Instagram dan WhatApp

Tujuan Hidup Wati

Kehidupan Wati sebagai seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak tentu sudah tergambar ya. Setiap hari Wati sibuk mengurus suami dan buah hatinya yang baru berusia lima dan dua tahun. Namun Wati selalu menikmati hidupnya. Pengalaman bekerja di sebuah perusahaan besar cukup menempanya menjadi pribadi yang tegas dalam mengambil keputusan dan bertanggung jawab pada apa yang menjadi pilihan hidupnya. Wati seorang Wanita yang supel namun tidak banyak bicara.

Suami Wati adalah pegawai BUMN. Wati hidup berkecukupan namun tidak pernah menampakkan kemewahan. Wati suka mengajak bepergian suami dan anak-anaknya di akhir pekan, Sekedar menikmati tamasya di tempat wisata yang dekat dengan rumahnya atau menjajal kuliner-kuliner baru. Wati dan keluarga kecilnya selalu punya agenda travelling dan staycation pada momen-momen spesial.

Saat ini yang menjadi prioritas dalam hidup Wati adalah memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya yang masih usia pra sekolah serta membersamai tumbuh kembang mereka. Dia ingin menjadi istri terbaik versi dirinya. Dan sesibuk apapun Wati dengan kehidupan rumah tangganya dia ingin selalu bisa memberi waktu untuk dirinya sendiri belajar, merawat diri dan melakukan sesuatu yang disukainya.

Emphaty Untuk Sosok Wati

Nah setelah tergambar sosok Wati, aku ingin menceritakan karakter serta apa yang dirasakan dan dipikirkan Wati, bagaimana keseharian, impian serta permasalahan yang dihadapinya.

Karakter dan Pola Pikir Wati

Wati adalah wanita Jawa yang anggun. Dia selalu ramah pada semua yang ditemuinya, termasuk orang baru. Meski tidak banyak bicara, dia selalu tersenyum dan menyapa tetangga atau teman yang kadang tak sengaja ditemuinya. Dia tidak pernah bersikap arogan namun tidak suka berlama-lama membicarakan orang lain.

Wati orangnya cukup perasa, tidak enakan dan mudah iba. Terkadang jika ada tetangga yang datang untuk meminta bantuannya, dia sungkan untuk menolak. Namun sebaliknya, Wati sering merasa tidak enak jika harus meminta bantuan tetangganya. Wati selalu merasa tidak nyaman jika harus merepotkan orang lain.

Wati cukup mandiri dalam menjalani semua perannya, sebagai ibu dan istri. Di lingkungan tempat tinggalnya pun dia bergaul dengan baik. Kegiatan rutin yang biasa dilakukan ibu-ibu di kampungnya seperti arisan dan pengajian pun Wati senantiasa turut serta berkontribusi. Wati suka bersosialisasi.

Wati ini Wanita yang cerdas. Dia senang belajar berbagai hal baru. Dia senang mengikuti seminar atau kelas-kelas online untuk meng-up grade diri. Membaca buku juga merupakan hobinya.

Wati selalu berpikir positif pada segala hal dalam hidupnya. Satu-satunya yang terkadang membuatnya berpikir keras atau merasa khawatir adalah anak-anaknya. Bukan karena anak-anaknya nakal yaa namun lebih kepada bagaimana dia bisa menjadi ibu versi terbaik.

Keseharian Wati

Setiap hari Wati harus bangun pagi. Berlanjut sibuk mempersiapkan ini-itu untuk suaminya yang akan berangkat bekerja juga kebutuhan anak-anaknya. Setelah anak-anaknya bangun dan suaminya berangkat bekerja, kesibukannya akan beralih pada mengurusi dua buah hatinya. Memandikan, memberi makan serta mengajak bermain sambil belajar.

Sesekali dia menonton televisi, menyimak berita atau menonton acara lainnya. Saat ada waktu luang Wati akan mencari informasi atau tips seputar travelling, masalah kecantikan dan Kesehatan melalui gadget-nya. Dia akan membuka social media-nya saat anak-anaknya tidur. Malam hari sembari menunggu suaminya pulang Wati menyempatkan menonton drakor favoritnya.

Impian Wati

Wati ingin bisa berkeliling Indonesia. Dia juga ingin mengunjungi beberapa negara lain. Salah satu impiannya adalah dapat naik haji Bersama suaminya. Wati masih berharap bisa melanjutkan studinya.

Wati juga ingin memiliki beberapa bisnis yang bisa dikelolanya tanpa harus meninggalkan anak-anaknya. Wati mulai merencanakan bisnis impiannya bersama suaminya. Dia ingin menjadi juragan kos, memiliki beberapa rumah kontrakan dan ruko yang bisa disewakan.

Permasalahan Wati

Seperti tadi telah aku utarakan, yang seringkali menjadi kekhawatiran Wati adalah anak-anaknya. Mungkin hal-hal yang sepele ya, seperti bagaimana caranya bisa mengajari anaknya membaca, bagaimana membangun kebiasaan baik pada anak-anaknya, atau pertanyaan yang kadang muncul dipikirannya telah tepatkah pola asuhnya.

Demikian ya gambaran user persona dan empathy map dari sosok pembaca setia blog Catatan idaAyu yaitu Wati. Sampai jumpa lagi yaa di artikelku yang lain. Terima kasih ya temans atas kunjungannya ke blogku ini….



Related Posts

12 komentar

  1. bagus alur menceritakannya. semangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semangat! Trimakasih pak sdh berkunjung...

      Hapus
  2. Aku seperti melihat Wati dalam diriku hehe. Gak enakan sama gak mau merepotkan orang lain. Akupun khawatir juga sama perkembangan anak. Bisa gak ya aku menjadi ibu yg baik, bla bla bla segala macem 😂

    BalasHapus
  3. detail banget Mba. sudah jelas gambaran pembacanya. saya yakin mba orang yang fokus dan perhatian

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe...mksh mb, smoga bs sll fokus&perhatian pd tulisan&pembaca k dpnny,aamiin

      Hapus
  4. saya banget nih, aamiin, semoga wati adalah perempuan yang selalu menjadi gemintang di hati orang-orang disekitarnya

    BalasHapus
  5. Hai wati... Kekhawatirannya sama seperti ibu2 pada umumnya termasuk aku juga. Masalah anak

    BalasHapus
  6. aku termasuk Wati bukan ya hehehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. naaahhh kaan...termasuk bukan mb??hehe

      Hapus

Posting Komentar